Apakah Jerawat Bisa Menular? Simak Berikut ini Penjelasannya
Cari tahu kebenarannya, apakah jerawat bisa menular atau tidak? Jangan hanya lakukan diagnosa dan mengiranya seorang diri.
Pertanyaan terkait, apakah jerawat bisa menular dari satu orang ke orang lainnya? Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, tentu harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Terlebih lagi kulit wajah yang lebih sensitif.
Jika dibandingkan dengan wajah, kulit badan lebih kebal terhadap pengaruh lingkungan seperti alergi dan lainnya. Oleh sebab itu, perawatannya pun berbeda. Nah, untuk lebih lanjutnya, simak berikut ini ulasannya.
Apakah Jerawat Bisa Menular?
Faktanya jerawat bukanlah penyakit yang bisa ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Pernyataan in tentu sesuai dengan apa yang menyebabkannya muncul. Sebuah benjol kemerahan tersebut dapat muncul karena berlebihnya produksi minyak pada tubuh seseorang.
Terutama pada area muka, awal dimana penyumbatan pori-pori berlangsung. Berkat hal itulah, kulit akan menjadi kemerahan dan memicu jerawat timbul. Kemunculannya kerap dimulai dengan gejala benjolan kecil.
Umumnya sedikit berwarna kemerahan dengan rasa nyeri di wajah. Wajah bagian pipi, dagu hingga kening menjadi tempat paling sering jerawat berada. Pada beberapa contoh kasus, bahkan keberadaanya bisa ditemukan di area vagina dan punggung.
Namun, ada beberapa pemicu yang membuat jerawat seolah-olah menular. Contohnya pemakaian bersama alat rias, seperti beauty blender. Memicu adanya transfer bakteri serta minyak wajah.
Hal-hal seperti ini tentu bisa dihindari dengan menggunakan peralatan make up pribadi. Dengan begitu, maka adanya pemindahan bakteri dan sebagainya bisa dicegah. Namun, perlu diingat itu hanya faktor munculnya jerawat, bukan karena penularan.
Penyebab Timbulnya Jerawat
Faktor yang menyebabkan benjolan kemerahan ini muncul tentu bukan hanya karena satu hal saja. Pasalnya tidak semuanya diakibatkan langsung oleh gen yang ada pada diri. Berikut penyebab lainnya yang perlu diketahui.
- Perubahan Hormon
Dibandingkan dengan pria, wanita sering mengalami perubahan hormon. Terlebih lagi saat menstruasi dan hamil. Jadi jangan heran ada masa-masa tersebut banyak jerawat muncul.
Apalagi gangguan sindrom ovarium polikistik pada wanita. Membuat resiko muncul benjolan kemerahan ini lebih tinggi. Kondisi ini tentu bukan hal mudah yang dapat ditangani langsung sehingga lebih baik melakukan konsultasi.
- Jarang Membersihkan Make Up
Situasi lainnya yang dapat memicu jerawat berdatangan, yaitu karena malas membersihkan make up. Fatal sekali jika hal ini sering dilakukan. Mengingat wajah yang yang berlapis bedak akan membuat pori-pori terhambat.
Pernafasan kulit di wajah menjadi sulit sehingga membuat wajah kotor. Sesibuk apa pun kegiatan hari itu, sempatkan selalu untuk membersihkan wajah. Gunakan micellar water dan langsung bilas dengan pencuci muka.
Kegiatan ini tidak akan memakan waktu banyak jika dibandingkan merawat jerawat. Apalagi sampai berbekas, butuh waktu lama untuk memudarkannya. Jadi, jangan sampai kamu tidur dalam keadaan wajah full make up.
- Genetik
Penyebab lainnya yang membuat seseorang mudah untuk berjerawat, yaitu karena genetika. Apabila kedua orangtua memiliki riwayat wajah berjerawat. Besar kemungkinan anak juga akan mengalami masalah wajah yang sama.
Jika hal ini memang sudah menjadi masalah gen, maka solusinya melakukan perawatan dengan baik. Hindari segala sesuatu yang membuat wajah bermasalah. Contohnya dengan makan-makanan sehat dan tidur teratur.
- Hormon Testosteron
Tingginya kadar hormon testosteron yang terjadi pada masa pubertas memicu munculnya jerawat. Umumnya kondisi ini terjadi pada remaja yang. Pasalnya pada usia tersebut kelenjar sebasea terus meningkat dan mempengaruhi sensitivitas kulit.
Kesimpulan
Kini jika ada lagi yang bertanya, apakah jerawat bisa menular atau tidak, maka kamu bisa dengan jelas menjawab tidak. Benjol kemerahan yang muncul di wajah penyebabnya karena produksi minyak berlebih, genetika dan lainnya. Sebaiknya rawat kulit dan selalu bersihkan wajah.