3 Rekomendasi Daun Pelancar Asi dan Cara Mengolahnya
Punya masalah dengan ASI yang kurang lancar? Tidak perlu khawatir! Atasi dengan mengonsumsi salah satu dari tiga daun pelancar asi ini!
Tantangan yang harus ibu hadapi setelah melahirkan adalah menyusui sang buah hati. Bila sang ibu ASI-nya lancar tentu tidak masalah dan bisa menyusui dengan tenang. Namun bagaimana dengan ibu-ibu yang produksi ASI-nya sedikit? Salah satu solusinya adalah mengonsumsi daun pelancar ASI.
Daun-daun ini dapat membantu meningkatkan produksi dan juga kualitas pada ASI ibu. Sehingga kebutuhan ASI buah hati bisa terpenuhi dengan baik.
Daun Katuk
Bagi seseorang yang sedang mencari cara memperlancar produksi ASI secara tradisional, daun ini pasti muncul paling atas. Ya, sejak dahulu kala daun katuk menjadi pilihan para ibu Indonesia untuk mengatasi permasalahan ASI yang terlalu sedikit.
Kandungan dalam daun katik bekerja untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu. Sehingga produksi ASI dapat terpacu dan membuat ASI ibu meningkat jumlahnya dan kualitasnya.
Keuntungan memilih daun katuk ini bukan hanya pada manfaatnya yang terbukti ampuh untuk memperlancar ASI. Akan tetapi ada manfaat-manfaat lain seperti mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi.
Manfaat tersebut sangat berguna untuk ibu yang baru saja melahirkan. Sehingga luka akibat melahirkan baik itu secara normal atau sesar bisa segera sembuh.
Ibu bisa mengonsumsi daun katuk secara langsung dengan menyeduhnya menjadi teh. Bila ingin mengolah daun pelancar ASI ini bisa ditumis dengan telur dadar atau dijadikan sayur kunci daun katuk.
Daun Bayam
Kesulitan menemukan daun katuk? Tidak masalah karena bisa menggunakan alternatif daun bayam. Daun yang sering kali tumbuh secara liar di sekitaran rumah ini ternyata memiliki kandungan manfaat yang begitu besar untuk ibu menyusui.
Kandungan zat besi dan juga vitamin B6 yang ada di daun ini adalah zat yang berperan untuk membantu peningkatan produksi ASI. Selain mudah ditemukan, daun bayam juga memiliki variasi pengolahan yang beragam.
Sehingga ibu tidak akan bosan makan olahan daun bayam yang sama dari waktu ke waktu. Ibu juga tidak akan kesulitan mengonsumsi daun bayam karena sudah sering dimakan sebelumnya.
Yang paling penting adalah memperhatikan tata cara pengolahannya sebaik mungkin. Sehingga kandungan nutrisi baik di dalam bayam tidak hilang ketika proses pengolahan.
Hendaknya juga tidak mengonsumsi sayur bayam atau olahan bayam lainnya setelah hidangan didiamkan selama 5 jam. Memang tidak berbahaya bagi tubuh tetapi sebaiknya dihindari karena kandungan nutrisi yang bermanfaat sudah berubah.
Daun Kelor
Jenis daun ini sering kali dihubungkan dengan hal-hal mistis seperti berfungsi sebagai pengusir jin dan sebagainya. Daun kelor bisa membantu permasalahan ASI yang kurang pada ibu yang baru saja melahirkan.
Kandungan nutrisi pada daun kelor ini pun terbilang lengkap. Ada vitamin A, B1, B2, B3, B6, dan juga vitamin C yang dapat membantu memperlancar ASI pada ibu.
Konsumsi daun kelor bisa dilakukan seperti membuat sayur bening pada umumnya. Apabila ingin hidangan yang memiliki cita rasa gurih bisa mengolah daun kelor menjadi omelet.
Seiring berjalannya waktu masyarakat mengetahui manfaat dari daun kelor ini. Sehingga, pengembangan produk berbahan daun kelor pun dilakukan. Saat ini sudah ada tepung yang terbuat dari daun kelor. Pemakaian tepung ini tentu lebih efektif dan bisa mempercepat waktu memasak.
Kesimpulan
Daun pelancar ASI adalah salah satu solusi paling tepat untuk membantu memperbanyak dan meningkatkan kualitas ASI pada ibu. Bagaimanapun juga ibu harus berhati-hati untuk menemukan solusi kebutuhan ASI anak. Cara tradisional di atas bukan hanya lebih aman tetapi juga ramah di kantong.Â