Catat dan Pahami, 6 Alasan Kenapa Harus Aqiqah Bagi Umat Muslim
Ada beberapa alasan kenapa harus aqiqah setelah anak lahir kedunia, selain menjalankan sunnah juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
Melakukan penyembelihan hewan untuk aqiqah biasanya dilakukan oleh umat Muslim. Bagi yang bertanya-tanya kenapa harus aqiqah pasti mereka belum paham dengan ajaran atau syariat Islam. Apalagi jika membandingkannya dengan hari raya kurban yang sama-sama melakukan penyembelihan.
Perbedaan di antara keduanya tentu terletak dari tujuannya. Aqiqah sendiri dilakukan sebagai rasa terima kasih atas terlahirnya di dunia sang anak. Untuk mendapatkan alasan lainnya yang lebih lengkap, simak penjelasannya berikut.
- Mengamalkan Sunnah
Jika mendapatkan pertanyaan kenapa harus aqiqah setelah anak lahir? Salah satu jawabannya tentu untuk melaksanakan sunnah sesuai yang dilakukan oleh nabi dan rasul. Bagi setiap Muslim yang mengerjakannya, hal tersebut tentu menjadi bukti cinta kepada nabi.
Mengingat segala sesuatu yang dijarkan dan diperintah adalah perbuatan baik yang bisa mendatangkan pahala. Mempunyai arti sunnah dalam pelaksanaanya, berarti tidak wajib untuk dikerjakan. Jadi, jangan jadikan ibadah tersebut sebagai beban.
Waktu pelaksanaan terbaikya dapat dilakukan 7 hari setelah anak dilahirkan. Pilih dan pastikan untuk mencari hewan ternak domba atau kambing yang sehat. Dengan usia yang tidak terlalu muda dan tua, yaitu minimal 1 tahun.
- Menunjukkan Rasa Syukur
Hidup lengkap dengan keturunan, yaitu putra dan putri tentu menjadi sebuah anugah bagi para orangtua. Berkat rasa syukur tersebutlah aqiqah dilakukan. Selain bentuk rasa terima kasih kepada sang pencipta.
Harapannya setelah mengerjakannya, maka segala doa baik untuk anak dan keluarga dapat diijabah. Pasalnya dalam acara tersebut, biasanya akan ada pembacaan doa untuk anak. Segala sesuatu yang baik pun dipanjatkan agar sang anak sehat dan tumbuh dengan baik.
- Meminta Perlindungan
Alasan lainnya yang perlu dipahami kenapa harus aqiqah, yaitu untuk meminta perlindungan Allah. Pasalnya anak yang baru lahir, masih sangat murni sehingga bisa terkena gangguan syaitan. Dengan banyaknya doa perlindungan yang dilantunkan, maka anak bisa lebih terlindungi.
Sebenarnya maksud dari pernyataan tersebut sah-sah saja tergantung dari pribadi yang mempercayainya. Untuk umat muslim tentu harus yakin bahwa Allah lah satu-satunya tempat mengadu. Sedangkan perayan acara aqiqah dengan rangkaian acara biasanya itu hanya tradisi saja.
Tidak perlu mewah dengan banyak rangkaian acara yang dibuat semeriah mungkin. Dalam sunnah nya pengerjaanya cukup sederhana dengan penyembelihan hewan yang ditetapkan. Jika merasa mampu untuk menjamu dalam jumlah banyak, maka tidak masalah.
- Membersihkan Kotoran Serta Penyakit
Prosesi aqiqah yang umumnya dikerjakan oleh masyarakat akan disertai dengan mencukur rambut. Jika anak tersebut masih berusia bayi, biasanya pemotongan rambut akan dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan segala hal yang membuatnya kotor serta penyakit.
- Meningkatkan Keimanan
Maksud dan tujuannya dari penyembelihan hewan atas kelahiran anak menjadi salah satu bentuk meningkatkan keimanan. Pasalnya dalam acara tersebut pembacaan ayat suci, shalawat, tahlil serta doa akan dibacakan. Membuat hati semakin dekat dengan Allah.
Ketentraman serta kedamaian pun menjadi keuntungan yang diperoleh saat mengadakannya. Terlebih lagi saat latunan ayat suci dibacakan, maka akan meningkatkan rasa cinta. Dengan begitu kebiasaan-kebiasaan baik pun akan senantiasa mengiri hidup.
- Menjaga Silaturahmi dan Kekeluargaan
Terakhir, alasan lainnya adalah untuk menjaga tali silaturahmi dan kekeluargaan agar semakin erat. Hadirnya kelahiran putra dan putri tentu menjadi berkah untuk keluarga besar. Kumpul bersama dan saling mendoakan untuk kebaikan.
Kesimpulan
Sekarang sudah paham bukan kenapa harus aqiqah saat memperoleh keturunan? Meski tidak wajib, tetapi bagi yang mampu tentu menjadi sebuah keharusan. Terlebih lagi umat Islam yang taat sudah pasti akan mengamalkannya.